Monday, January 2, 2017

Cerita Sopir Bus ALS yang Bawa Ius Pane dari Bogor Menuju Medan

Cerita Sopir Bus ALS yang Bawa Ius Pane dari Bogor Menuju Medan
Ridwan Sitorus alias Ius Pane berusaha melarikan diri usai melakukan aksi sadisnya di Pulomas, Jakarta Timur. Namun, pelarian Ius Pane terhenti setelah tim kepolisian meringkusnya di Pool Bus ALS Medan, Sumatera Utara (Sumut).


Ius Pane diringkus saat turun bus, Minggu (1/1/2017) sekitar pukul 08.05 WIB tadi. Dia menumpangi bus ALS BK 7461 DK dengan nomor pintu 333 rute Bogor-Medan.

Sopir bus ALS, Marwan Nasution mengatakan, Ius Pane berangkat dari Bogor pada Kamis (29/12/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Di tiket Ius Pane, tertulis nama Ridwan. Dia duduk dibangku nomor 37.

Nggak ada curiga dan nggak tahu kalau dia itu DPO, kata Marwan saat ditemui di Pool Bus ALS Medan, Jalan Sisingamangaraja.

Menurut Marwan, tidak ada gelagat yang mencurigakan dari Ius Pane. Bahkan, dalam perjalanan Bogor-Medan, Ius Pane disebut sebagai orang yang mudah bergaul.

Pakaiannya biasa saja. Dia ada bawa satu tas. Di dalam bus itu dia orangnya ya biasa saja, mau ngobrol,imbuhnya.

Marwan tidak mengetahui secara persis bagaimana Ius ditangkap tim kepolisian. Dia menerangkan, saat penangkapan itu, dirinya sedang ada didalam bus.

Saya masih di dalam bus. Tahu-tahu kernet teriak, terus dia (kernet) teriak kenapa penumpang kita ditangkap, terangnya.

Marwan yang terkejut mencoba untuk mencari tahu peristiwa itu. Namun, pihak kepolisian tidak memberitahu.

Saat saya cari tahu, polisi mengimbau untuk menjauh. Saya tau kalau dia itu pelaku yang dicari polisi ya dari kantor, ungkapnya.

Sebelum sampai di Pool Bus ALS, Ius Pane sempat mau turun di Amplas (tak jauh dari Pool Bus ALS). Namun, permintaan Ius Pane itu tidak diindahkan sopir.

Dia mau minta turun di Amplas. Dia bilang mau Belawan. Saya bilang ke dia kalau mau turun di Pool saja. Di depan (Pool Bus ALS) itu banyak angkutan dengan tujuan Belawan,kata Marwan.


Ius Pane yang berhasil ditangkap kemudian dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.




Posted by

No comments:

Post a Comment