Ini untuk kedua kalinya La Nyalla menang atas Kejati Jatim di PN Surabaya. Sidang yang dipimpin hakim tunggal Mangapul Girsang itu memutuskan membatalkan surat perintah penyidikan, dan surat penetapan tersangka yang dikeluarkan Kejati Jatim.
Menurut hakim, penetapan La Nyalla sebagai tersangka menyalahi hukum acara pidana. Sebab, La Nyalla tidak pernah disidik dalam perkara yang disangkakan kepada dirinya. Apalagi perkara dana hibah Kadin Jatim juga sudah selesai dan inkrah.
Suatu putusan hakim harus dianggap benar. Apabila penyidikan masih dilakukan, maka dianggap tidak sah dan batal demi hukum,kata Mangapul.
Di lain pihak, Kejati Jatim langsung merespons keputusan itu dengan segera mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) baru untuk La Nyalla. Bahkan, dua saksi sudah dipanggil untuk sprindik baru tersebut.
Akan kami keluarkan sprindik baru. Sudah saya tandatangani untuk melakukan pemeriksaan,ucap Maruli Hutagalung, kepala Kejati Jatim.
Langkah yang diambil Kejati Jatim ini mendapatkan dukungan dari Kejaksaan Agung RI. Menurut Jaksa Agung, HM Prasetyo, praperadilan yang dimenangkan oleh La Nyalla masih tentang tindak pidana pencucian uang dan dana hibah Kadin. Sehingga meski La Nyalla dinyatakan menang dalam sidang, Kejati Jatim maupun Kejagung tetap akan melanjutkan penyidikan kasus tersebut.
Tidak akan pernah berhenti. Dengan kasus yang sama, kami proses sampai kapanpun. Biar masyarakat melihat nanti seperti apa,tegas Prasetyo.
Sementara itu, keberadaan La Nyalla saat ini masih menjadi tanda tanya. Dikabarkan, saat ini dia sedang berada di Singapura. Lantaran statusnya saat ini, para voter PSSI pun telah meminta untuk digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, guna melakukan pemilihan ketua umum baru.
Posted by
No comments:
Post a Comment