Seperti diketahui, Leicester mengawali musim ini sebagai tim yang hanya diperkirakan akan berjuang di zona degradasi, namun bisa membalikkan prediksi dengan menyabet trofi juara.
Kepastian juara The Foxes datang awal pekan ini, selepas rival terdekat mereka, Tottenham Hotspur ditahan imbang 2-2 oleh Chelsea, membuat selisih tujuh poin tak bisa lagi terkejar dalam dua sisa laga.
Sama-sama menyandang status non-unggulan, Palace yang menghadapi Manchester United di partai final Piala FA, diharapkan bisa mengadopsi semangat juang Leicester.
Leicester menjadi juara usai melewati 36 pertandingan, tahun kemarin ada 10 laga mereka dalam performa terbaik. Mendekati 50 laga untuk menjadi yang terbaik,ujar Pardew.
Mereka membuktikan bahwa tanpa status unggulan mereka bisa melakukannya. Dan pencapaian mereka memberi kami dorongan lebih menjelang laga final.
Leicester sudah mendobrak kemapanan, yang sebelumnya terlihat sulit untuk ditembus. Mereka melakukannya dan itu luar biasa.
Sepakbola tak sepenuhnya berbicara tentang logika, sama seperti yang ditorehkan Leicester, luar biasa bagi mereka. Semoga kami bisa menirunya di final Piala FA.
Posted by
No comments:
Post a Comment